Halaman

Visit Hanumrais.com

Hanumrais.com - Saat hamil, seorang ibu harus benar-benar memperhatikan kesehatannya. Sebab ia tak hanya membawa dirinya sendiri, namun juga membawa si buah hati di dalam rahimnya selama 9 bulan.


Flek coklat muda hamil

Kemudian ketika muncul flek coklat muda, ibu hamil pasti akan merasa cukup khawatir. Mengingat banyak hal yang bisa terjadi apabila seorang ibu mengalami hal ini.


Mengapa warna flek itu cokelat muda? Itu karena darah sudah berada lumayan lama di dalam rahim kita, atau juga karena tubuh tidak mengeluarkannya dengan cepat, akhirnya setelah keluar warnanya pun menjadi lebih pekat.


Biasanya jumlahnya hanya sedikit, namun tidak menutup kemungkinan jumlahnya cukup banyak dan mengkhawatirkan.


Flek Coklat Muda Saat Hamil, Ini Penyebabnya

Lalu apa saja yang menyebabkan flek coklat muda saat hamil? Ada beberapa penyebab yang biasanya terjadi, silahkan disimak:


Pendarahan implantasi


Yang satu ini akan terjadi setelah kurang lebih dua minggu paska pembuahan, yakni sebuah proses di mana sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim ibu.


Pada umumnya darah yang keluar hanya sedikit sekali, dan tidak akan berlangsung terus menerus. Biasanya hanya dalam hitungan jam saja. 


Iritasi pada serviks


Penyebab lainnya yang membuat muncul flek pada saat ibu sedang hamil adalah karena iritasi serviks. Hal ini disebabkan lonjakan hormon dan juga aliran darah yang meningkat ke serviks alias leher rahim, sehingga serviks pun menjadi lebih sensitif dan mudah sekali terkena iritasi.


Karena begitu sensitif, akhirnya teriritasi dan mengeluarkan flek. Bisa juga karena berhubungan intim ketika hamil. 


Merupakan tanda-tanda persalinan


Apabila flek coklat ini keluar saat hamil tua, yakni pada usia 36 – 40 minggu, maka itu bisa jadi pertanda waktu persalinan bayi sudah semakin dekat. Pada saat tubuh sedang bersiap untuk menghadapi persalian, maka leher rahim ibu akan melunak dan sumbatan lendir pun akan dilepaskan.


Adapun sumbatan tersebut fungsinya sebagai pelindung rahim dari berbagai kotoran dan juga bakteri yang berasal dari luar tubuh ibu. 


Biasanya lendir tersebut warnanya putih dan ada juga yang kecoklatan, bahkan merah muda dan juga agak hijau. Baiknya ibu segera menghubungi bidan atau RS untuk mengecek kondisi kehamilan supaya tidak terjadi masalah saat persalinan tiba. 


Kehamilan ektopik


Flek coklat muda juga bisa menjadi salah satu ciri kehamilan ektopik dan harus diwaspadai. Sebab membutuhkan penanganan medis, apalagi jika muncul gejala seperti nyeri bahu diiringi pusing yang parah, tubuh terasa lemas, nyeri perut atau nyeri panggul di kedua sisi atau di sebelahnya, kulit pucat, buang air kecil dan besar terasa sakit, diare dan juga pingsan. 


Keguguran


Semua pendarahan yang terjadi saat ibu sedang hamil bisa menjadi tanda keguguran dan harus diwaspadai, apalagi jika ada gejala seperti nyeri perut dan kram, punggung bagian bawah terasa nyeri, darah yang keluar berwarna merah dan banyak, dari vagina keluar gumpalan darah. 


Terjadi gangguan pada serviks dan plasenta


Memang merupakan kasus yang jarang, munculnya flek coklat menjadi sebuah pertanda sebuah masalah pada serviks dan plasenta. 


Itulah dia beberapa macam kondisi yang bisa menyebabkan muncul flek coklat pada ibu hamil. Pada dasarnya tidak berbahaya, namun apabila dibarengi dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, maka sudah pasti ibu harus waspada dan langsung menghubungi dokter untuk memeriksa penyebab flek coklat muda tersebut.

Flek Coklat Muda Saat Hamil, Ini Penyebabnya

2 Senam untuk Mengecilkan Perut

Hanumrais.com – Tentu membuat kita geram ketika ada bagian tubuh tertentu yang tidak ideal, salah satunya adalah bagian perut. Akan tetapi Anda tidak perlu khawatir sebab Anda bisa mencoba 2 senam untuk mengecilkan perut sebagaimana yang akan saya berikan dalam artikel ini.

Diperlukan kerja dan usaha yang sangat keras apabila Anda menginginkan hasil yang maksimal seperti bentuk perut yang six pack. Butuh keseriusan yang super sungguh – sungguh untuk dapat mengecilkan perut, tentu ini menjadi tantangan besar bagi Anda yang memang benar – benar ingin mengecilkan perut.

Tak jarang kita menemukan fenomena di lapangan yang sebagian besar orang menginginkan cara instan untuk memperoleh hasil tersebut misalnya seperti mengonsumsi pil susut perut, jamu pelangsing, ramuan pelangsing dan macam obat lain sejenisnya.

Penting untuk Anda ketahui bahwa cara instan tentu mengandung resiko – resiko tertentu, kami informasikan kepada Anda bahwa yang namanya obat – obatan pelangsing itu mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan.

Tidak ada cara lain yang lebih efektif dan paling aman selain pola makan yang teratur dengan asupan gizi yang sehat dan olah fisik yang teratur.

Tidak seperti yang Anda bayangkan senam ini tidaklah terlalu sulit. Anda tinggal menyiapkan ketekunan dan konsistensi. Anda tidak perlu menyiapkan biaya yang besar sebab senam ini di rumah dapat Anda lakukan sendiri. Dengan Anda menyisihkan waktu setiap harinya 15 sampai 30 menit.

Jika Anda bosan melakukannya sendiri rumah bisa Anda lakukan bersama sahabat – sahabat Anda di sanggar. Namun kalau di sanggar tentunya Anda perlu anggaran lebih. Berikut ini senam untuk mengecilkan perut :

1. Sit up


Sit up

Mungkin bagi sebagian besar orang bukanlah hal yang asing lagi ketika mendengar kata sit up. Sebab materi tentang sit up setiap orang sudah mempelajarinya sejak sekolah dasar.

Namun sebagai informasi saja kami jelaskan caranya, berbaringlah di atas karpet atau matras dengan posisi terlentang. Lalu tarik ke depan badan Anda. 

Ulangi gerakan tersebut sampai 15 menit kurang lebihnya. Bagi Anda yang baru mencoba jangan langsung 15 menit sekaligus tanpa henti, sebab jika Anda memaksakan 15 menit langsung maka efek yang ditimbulkan adalah perut Anda akan keram.

Caranya lakukan secara bertahap – tahap mulai dari 5 menit dan terus menerus sambil menaikkan durasi yang lebih lama.

2. Bicycle Exercise


Bicycle Exercise

Gerakan ini sederhana dan mudah untuk dilakukan. Caranya adalah baringkan tubuh Anda dan letakkan kedua tangan di belakang kepala Anda. Kemudian angkat lutut sampai dada dan kemudian kepala di angkat dengan mempertahankan posisi pundah yang tetap menempel. 

Dan secara bergantian angkat kaki ke arah dada sambil disentuhkan siku lengan secara bersilang. Ulang terus gerakan tersebut dan Anda akan merasakan efeknya.

Demikian ulasan ringkas mengenai 2 Senam untuk Mengecilkan Perut yang semoga bermanfaat bagi Anda.

2 Senam untuk Mengecilkan Perut

8 Penyebab Bintik Merah Pada Bayi

Ruam atau bintik merah memang bukan penyakit berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Ruam yang terjadi dapat menimbulkan rasa menyengat atau tusukan pada kulit.


Pada dasarnya bintik merah bisa berkembang dimana pun pada tubuh, tapi yang paling sering terjadi di wajah, dada, punggung dan paha. Kulit bayi yang sensitif biasanya tidak asing terhadap munculnya bintik merah pada kulit .


8 Penyebab Bintik Merah Pada Bayi


Penyebab Bintik Merah Pada Bayi


1. Jerawat Bayi


Siapa bilang jerawat hanya terjadi pada remaja dan orang dewasa, pada bayi pun juga bisa mengalami yang namanya jerawat. 


Umumnya pada bayi jerawat muncul 2 hingga 4 minggu pasca dilahirkan. Jerawat bayi biasanya muncul di hidung, pipi dan dahi. Meskipun sampai sekarang penyebabnya masih belum diketahui, tetapi jerawat bayi menjadi penyebab utama bintik merah pada bayi. 


2. Biang Keringat


Penyebab bintik merah pada bayi selanjutnya adalah biang keringat. Untuk masalah satu ini biasanya muncul saat cuaca terasa cukup panas dan lembap. Jika tidak segera diatasi dengan tepat, biang keringat juga bisa menyebabkan gatal – gatal dan pembengkakan ringan. 


Cara mengatasi biang keringat mudah sekali, yakni dengan memindahkan bayi Anda di ruangan lebih sejuk, atau bisa pula dengan memandikan si kecil dengan air dingin.


3. Kurap


Ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Bayi yang sakit kurap biasanya kulitnya tampak memerah dan terasa gatal. Bintik merah atau ruam tersebut biasanya muncul di kepala, paha dan kaki. Cara mengobati kurap yang bisa dicoba adalah dengan krim anti jamur.


4. Biduran


Pada dasarnya ada banyak kondisi yang menjadi penyebab bintik merah pada bayi, salah satunya adalah biduran (urtikaria). Ini merupakan sejenis penyakit kemerahan pada kulit yang muncul sebagai reaksi alergi benda tertentu, seperti obat – obatan, makanan, sengatan jelatang dan suhu dingin atau pun panas.


Cara mengatasi biduran pada bayi adalah dengan memeriksakan bayi pada dokter. Namun demikian, biduran biasanya menghilang dengan sendirinya setelah beberapa hari.


5. Eksim


Eksim juga bisa menimbulkan bintik merah pada bayi. Eksim umumnya disertai dengan rasa gatal dan nyeri. Kulit bayi dengan eksim biasanya akan terlihat kering. Eksim sering kali muncul di pipi atau dahi, namun pada kondisi tertentu eksim juga bisa meluas hingga lutut, sikut serta area lipatan kulit lainnya.


6. Eritema Toksikum


Kondisi lain penyebab utama bintik merah pada kulit bayi adalah eritema toksikum. Dibanding penyebab lainnya, eritema toksikum dapat muncul disemua bagian kulit bayi, kecuali telapa tangan dan kaki.


Sama seperti jenis penyakit bayi lainnya, eritema toksikum juga merupakan penyakit berbahaya bagi bayi dan bisa sembuh sendiri dalam hitungan hari atau minggu.


7. Campak


Gejala lain ketika bayi terinfeksi campak selain bintik merah, yakni batuk, bercak putih di mulut dan mata bengkak. Bintik merah biasanya akan muncul di area kepala dan leher bayi, lalu menyebar ke seluruh bagian tubuh. 


Bintik merah ini juga bisa menimbulkan rasa gatal yang sudah pasti akan sangat mengganggu jika tidak segera diatasi dengan tepat.


8. Folikulitis


Lalu untuk yang satu ini biasanya terjadi ketika rambut dibawah kulit terinfeksi. Kondisi tersebut umumnya ditandai dengan munculnya bintik merah atau jerawat berisi cairan di kulit. 


Folikulitis bahkan bisa muncul di semua bagian tubuh, terutama di kaki, tangan, bokong dan ketiak. 


Demikian informasi seputar 8 penyebab bintik merah pada bayi. Bila ada hal yang perlu ditanyakan silahkan ditanyakan di kolom komentar dibawah. Semoga bermanfaat.

8 Penyebab Bintik Merah Pada Bayi

Pilihlah Shampoo yang Cocok untuk Setiap Jenis Rambut

Hanumrais.com - Dengan memilih Shampoo yang cocok untuk setiap jenis rambut dapat membantu menjaga rambut lebih efektif sehingga rambut menjadi sehat. Jika Anda ingin memiliki rambut yang indah, memilih shampoo sangatlah penting. 


Memilih shampoo yang kurang tepat akan merusak rambut Anda setiap hari. Jadi bagaimana cara mengetahui shampo yang tepat untuk rambut Anda, silahkan lihat informasi pada artikel di bawah ini untuk memilih perawatan shampoo terbaik untuk rambut Anda.

Pilihan Shampoo untuk Segala Jenis Rambut

Pilihan Shampoo untuk Segala Jenis Rambut

Shampoo untuk Rambut Berminyak


Jika Anda merasa berminyak saat membelai rambut Anda, berarti Anda memiliki minyak pada rambut Anda. Sebenarnya rambut berminyak tidak mengkhawatirkan dan sifat berminyak sangat mudah diperbaiki.


Untuk rambut berminyak, Anda harus memilih shampoo yang lembut, sebaiknya shampoo dengan tambahan bahan pengkondisi rambut. 


Untuk mengurangi kondisi rambut berminyak, Anda cukup mencuci rambut secara teratur. Anda juga bisa memilih shampoo kering atau shampoo bubuk untuk membatasi minyak untuk rambut Anda.


Shampoo untuk Rambut Keriting Atau Helai Rambut Besar


Jika Anda memiliki rambut keriting atau rambut kasar, itu berarti rambut Anda lebih kering dari biasanya. Untuk menambahkan kelembaban, sebaiknya pilih shampo pelembab. 


Shampoo yang mengandung minyak jojoba, shea butter, kelapa dan minyak kacang macadamia akan membantu melembabkan rambut Anda. 


Namun, shampoo apapun akan menghilangkan minyak alami dari rambut, jadi jangan sampai shampoo terlalu sering bila tidak dibutuhkan.


Shampoo untuk Rambut Kering Dan Rusak


Bila rambut Anda rusak dan kering, berarti Anda tidak bisa menggunakan shampoo normal. Sebab, rambut yang rusak dan kering berarti permukaan rambut tidak mulus dan terbelah di ujung rambut. 


Kaya akan vitamin dan pelembab adalah shampoo terbaik untuk rambut rusak atau kering. Minyak ini akan membantu mengisi kembali kelembaban dan mengembalikan permukaan halus ke rambut.


Shampoo untuk Rambut yang Dicat


Bila Anda menggunakan bahan kimia atau generator panas untuk menata rambut Anda, Anda telah mengubah tekstur alami rambut Anda. 


Ini memaksa Anda untuk lebih memperhatikan perawatan rambut Anda untuk memastikan rambut Anda terlihat bagus dalam jangka panjang.


Dengan jenis rambut ini, Anda harus memilih shampoo protein dan pelembab. Anda juga bisa memilih shampoo yang mengandung antioksidan seperti vitamin E atau minyak anti-UV yang melindungi rambut dan memberi nutrisi pada rambut. 


Jika rambut Anda yang dicat adalah ketombe maka Anda harus memilih shampoo yang mengandung bahan pyrithione seng untuk mengatasi ketombe.


Mudah-mudahan dengan mengetahui shampoo yang cocok untuk setiap jenis rambut dapat menambah pengetahuan perawatan rambut yang efektif, mulai sekarang Anda akan memilih shampoo yang paling sesuai untuk rambut Anda agar dapat menjaga rambut menjadi sehat dan terlihat indah.

Pilihlah Shampoo yang Cocok untuk Setiap Jenis Rambut