Jumlah penderita gangguan refraksi mata terus meningkat setiap tahun. Data WHO tahun 2024 menyebutkan lebih dari 2,2 miliar orang di dunia mengalami gangguan penglihatan. Di Indonesia, mayoritas kasus disebabkan oleh mata minus (miopia) dan silinder (astigmatisme).
Sebagian besar penderita masih bergantung pada kacamata dan lensa kontak. Namun, metode koreksi permanen seperti LASIK kini makin diminati. LASIK menawarkan cara cepat, aman, dan tahan lama untuk mengatasi gangguan refraksi.
Artikel ini akan membahas apa itu LASIK, cara kerjanya, kelebihannya untuk mata minus dan silinder, dan alasan mengapa prosedur ini semakin populer di Indonesia.
Apa Itu LASIK dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Metode ini terbukti efektif untuk menangani:
Rabun jauh (miopia)
Rabun dekat (hipermetropia)
Mata silinder (astigmatisme)
Prosedur ini dilakukan dengan teknologi modern seperti femtosecond laser dan excimer laser, tanpa pisau. Penggunaan laser meningkatkan presisi dan mengurangi risiko komplikasi.
Bagaimana Proses LASIK Dilakukan?
Pasien akan menjalani pemeriksaan mata menyeluruh sebelum tindakan dilakukan. Pemeriksaan ini mencakup:
Ketebalan kornea
Tekanan bola mata
Topografi kornea
Produksi air mata
Stabilitas minus dalam satu tahun terakhir
Setelah dinyatakan layak, pasien akan menjalani prosedur LASIK berikut:
Mata diberi anestesi lokal berupa tetes mata.
Dokter membuat flap tipis pada kornea menggunakan femtosecond laser.
Excimer laser digunakan untuk membentuk ulang permukaan kornea.
Flap dikembalikan ke posisi semula tanpa dijahit.
Proses ini memakan waktu sekitar 10–15 menit untuk kedua mata. Pasien biasanya sudah bisa melihat jelas dalam waktu 24–48 jam.
Mengapa LASIK Efektif untuk Mata Minus dan Silinder?
LASIK bekerja langsung pada kornea, tempat utama kelainan refraksi terjadi. Dengan membentuk ulang permukaan kornea, LASIK dapat:
Mengembalikan fokus cahaya ke retina
Menghilangkan kebutuhan akan kacamata atau lensa kontak
Memberikan penglihatan jernih tanpa alat bantu visual
Efektivitas LASIK untuk mata minus dan silinder sudah terbukti secara klinis. Mayoritas pasien merasakan peningkatan tajam penglihatan setelah 1–2 hari pasca operasi.
Kelebihan LASIK Dibanding Alat Bantu Visual
Beberapa keunggulan LASIK yang membuatnya semakin diminati antara lain:
Solusi permanen: Tidak perlu lagi menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Nyaman: Pasien bisa langsung beraktivitas normal setelah masa pemulihan singkat.
Cepat dan aman: Prosedur berlangsung dalam hitungan menit, tanpa rasa sakit.
Efisiensi biaya jangka panjang: Sekali operasi, tidak perlu beli lensa atau frame setiap tahun.
Siapa yang Cocok Menjalani LASIK?
Tidak semua orang bisa langsung menjalani prosedur LASIK. Beberapa syarat umum yang harus dipenuhi:
Berusia di atas 18 tahun
Minus atau silinder stabil minimal 1 tahun
Tidak memiliki penyakit mata aktif
Kornea cukup tebal
Tidak sedang hamil atau menyusui
Pasien dengan kondisi seperti keratokonus atau mata kering berat umumnya tidak disarankan menjalani LASIK.
Biaya LASIK di Indonesia Tahun 2025
Di Indonesia, biaya LASIK bervariasi tergantung rumah sakit dan teknologi yang digunakan. Di KMN EyeCare, biaya LASIK sebagai berikut:
Rp15.000.000 per mata
Rp30.000.000 untuk dua mata
Rp7.000.000 untuk pemeriksaan pra-LASIK
Total biaya sekitar Rp37.000.000
Harga ini belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat pasca tindakan. LASIK tergolong investasi jangka panjang karena mengurangi pengeluaran tahunan untuk kacamata atau lensa.
Risiko dan Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Seperti prosedur medis lainnya, LASIK juga memiliki risiko. Namun, komplikasi serius sangat jarang terjadi jika prosedur dilakukan oleh dokter mata berpengalaman.
Beberapa efek samping yang umum meliputi:
Mata kering sementara
Silau saat melihat lampu di malam hari
Sensasi terbakar ringan
Pandangan kabur beberapa hari pasca operasi
Risiko komplikasi berat seperti infeksi atau flap bergeser terjadi pada kurang dari 1% kasus.
LASIK dan Asuransi: Apakah Ditanggung BPJS?
Hingga saat ini, BPJS Kesehatan belum menanggung prosedur LASIK. LASIK dianggap sebagai tindakan elektif atau non-darurat. Namun, beberapa asuransi swasta menawarkan manfaat tambahan untuk LASIK, tergantung jenis polis.
Tren LASIK di Indonesia
Permintaan LASIK di Indonesia terus meningkat, terutama di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Hal ini didorong oleh:
Meningkatnya kesadaran akan kesehatan mata
Ketersediaan teknologi bladeless LASIK
Gaya hidup aktif yang menghindari ketergantungan kacamata
Banyak klinik mata ternama seperti KMN EyeCare sudah menyediakan layanan ini dengan standar internasional.
Kesimpulan
LASIK adalah solusi medis modern yang efektif untuk menangani mata minus dan silinder. Prosedurnya cepat, minim rasa sakit, dan hasilnya permanen. Biaya awal memang relatif tinggi, tetapi manfaat jangka panjangnya sangat menguntungkan.
Dengan meningkatnya kualitas teknologi dan tenaga medis di Indonesia, LASIK kini menjadi pilihan realistis bagi siapa saja yang ingin hidup bebas dari alat bantu visual.
Tidak ada komentar